AGRO LAWU

Kumpulan Artikel Tentang Budidaya Buah Naga dan Jamur Tiram

  • INDONESIA

  • Kategori

  • Arsip

JAMUR JADI DUIT

Posted by suwardi10 pada Maret 14, 2009

Jamur JADI
oleh : A12Z5
Pengarang : Samsul Ar
Diterbitkan di: Desember 28, 2008
Guna menambah income harian saat ini budidaya jamur mulai dipandang sebagai komoditas unggulan. Ada beberapa alasan mengapa budidaya jamur dapat dijadikan usaha alternatif bahkan sebagai pekerjaan utama, antara lain:
1. Tidak terlalu banyak membutuhkan biaya

2. Tidak membutuhkan lahan luas
3. Perawatan mudah, waktu singkat
4. Kebutuhan konsumen tinggi, sedangkan produsen masih sedikit
Selain hal tersebut, nilai gizi dari jamur sangat tinggi, serta dapat dijadikan menu dengan beranega ragam masakan; mulai semur, bothok, keripik, bakso hingga abon.
Budidaya jamur dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori yang disesuaikan dengan jumlah yang dikelola, yaitu:
a. Kecil, jumlah yang dibudidayakan 0 – 1.000 buah pollybag
b. Sedang, jumlah yang dibudidayakan 1.000 – 3.000 buah pollybag
c. Besar, jumlah yang dibudidayakan 3.000 buah pollybag
Untuk tahap belajar disarankan membudidayakan kurang lebih 500 pollybag, hal tersebut dimaksudkan sebagai sarana pembelajaran untuk mengetahui seluk beluk teknis dan ciri khas dalam perawatan.
Apabila dalam taraf belajar dapat dikatakan sukses, maka dapat ditingkatkan menjadi kelompok besar. Bahkan untuk budidaya dalam kelompok ini dapat dilakukan kerjasama dengan menggunakan sistem kemitraan. Artinya, petani hanya berkewajiban menyiapkan tempat dan merawatnya saja, sedangkan bibit dan pemasaran dari pemilik program kemitraan.
Sebagai bahan perbandingan untuk menjalani usaha budidaya jamur dapat dipaparkan sebagai berikut:
A. SARANA DAN PRASARANA
1. Tempat, ukuran minimal ruangan (4 x 4) m
2. Atap diupayakan dari genting dan langit-langit terbuat dari bambu (gedhek)
3. Lantai bisa dari plester atau tanah, kemudian diberi pasir dengan ketebalan kurang lebih 20 cm yang dimaksudkan untuk menjaga kelembaban ruangan
4. Penyemprot air.
5. Rak yang terbuat dari bambu atau kayu dengan tinggi 150 cm dan panjang 2 m.
B. TATA CARA PERAWATAN
1. Setelah menerima bibit buka masing-masing tutup pollybag
2. Semprot/lakukan pengasapan terhadap bagian media jamur pada pollybag yang tidak tertutup
3. Lakukan pengasapan ruangan pada pagi ataupun siang degan tujuan agar terjadi penguapan pada media jamur
4. Panen akan dilakukan kurang lebih 5 hari setelah tutup pollybag dibuka dan selanjutnya dilakukan setiap hari dengan waktu yang sama.
5. Hasil produksi jika perawatan bagus akan menghasilkan rata-rata 60 % dari berat pollybag yang rata – rata 1 kg/pollybag. Dan apabila perawatan biasa saja setidaknya dapat menghasilkan 50% dari berat bibit.
6. Perputaran budidaya diasumsikan rata-rata mencapai 90 hari.
C. MODAL USAHA per 1.000 pollybag
1. Bibit Rp. 3.000,- per pollybag
2. Rak (kayu + bambu) dimana per rak dapat menampung kurang lebih 200 pollybag
3. Pembuatan ruangan
D. PENGHASILAN
Diasumsikan hasil rata-rata perhari adalah 50 % maka akan didapatkan panen sebanyak = (50% x 1 kg x 1.000 buah pollybag ) / 90 hari = 5,6 kg perhari.
Harga jamur di pasaran saat ini mencapai Rp. 9.000,00 / kg.
Jadi penghasilan perhari sejumlah= 5,6 kg x Rp 9.000,00 /kg = Rp.50.400,00
Penghasilan selama 90 hari = Rp. 50.400 x 90 hari =Rp. 4.536.000,-
Hasil bersih = (4.536.000 – 3.500.000) = Rp. 1.036.000
E. APA BEDA KELAS KECIL DAN BESAR
Pada prinsipnya yang membedakan adalah income yang diperoleh, jika dilihat dari perawatan, yang membedakan adalah waktu pengerjaannya saja.
KAPAN ? BILA TIDAK KITA MULAI DARI DIRI SENDIRI, PERUBAHAN TIDAK AKAN TERJADI,
SELAMAT MENCOBA !!!

Posted in Budidaya Jamur Tiram | Leave a Comment »

Penghulu Putri Bangsawan

Posted by suwardi10 pada Maret 11, 2009

Jarum jam tepat menunjuk angka 22.00 WIB. Bersenjata sebuah kuas kecil-mirip alat untuk memulas perona pipi ke wajah- AE Dhamayanti SE MKes mantap melangkah. Di depan sebuah kembang berwarna putih yang tengah mekar ia berhenti. Lalu jemari lentiknya mulai mengayun ke kiri ke kanan, ke atas ke bawah. Semenit berlalu Ninuk-sapaannya-lantas kembali melangkah mencari bunga lain.

Begitulah Master Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada itu menghabiskan malam begitu memasuki Agustus-September. Ketika itulah dragon fruit di kebun di belakang Monumen Yogya Kembali, Yogyakarta mulai berbunga. Itulah saat bagi Ninuk membantu proses penyerbukan bunga supaya tingkat keberhasilan menjadi buah tinggi.

Masalahnya bunga dragon fruit mekar di malam hari. ‘Paling cepat jam 10 malam,’ tutur sulung 3 bersaudara itu. Menurut Paulus Tribrata Budiharjo, pekebun di Glagah, Yogyakarta, bunga mekar sempurna pukul 24.00. Tingkat keberhasilan penyerbukan saat itu di atas 85%. Pantas tak jarang Ninuk mesti bermalam di kebun.

Sehari layu
Ketika musim bunga tiba 750 kuntum mekar tiap malam. Sosoknya menawan dan menguarkan aroma harum-makanya mendapat julukan putri bangsawan. Proses penyerbukan 1 bunga menghabiskan 1 menit. ‘Itu pun buat yang sudah biasa. Waktu saya baru belajar bisa sampai 5-10 menit,’ imbuh Ninuk. Makanya supaya semua bunga bisa diserbuki Ninuk mesti dibantu 2 orang pegawainya.

Di tengah malam buta saat kebanyakan orang tengah terlelap mereka memburu bunga mekar. Sebuah senter yang melingkar di kepala jadi sumber cahaya. Kuas di tangan dipakai untuk memulas serbuk sari ke kepala putik di bunga yang sama. Jika posisi bunga di atas, perempuan yang menolak tawaran jadi dosen di almamaternya demi mengurus kebun buah naga keluarga itu menenteng lalu naik tangga supaya bunga bisa diserbuki. Hujan deras di malam hari pun tak kuasa menahan Ninuk. ‘Bunga mesti tetap diserbuki, kalau ditunda besok ya sudah layu,’ katanya.

Toh semua pengorbanan itu berbuah manis. Memasuki Oktober dargon fruit mulai dipanen. Volume panen terus meningkat pada November-Desember, musim raya. Dari panen pada akhir 2008 Ninuk menuai 1 ton buah per minggu dari 1.064 pohon di 266 tiang. Dengan harga di kebun Rp25.000 per kg, omzetnya Rp25-juta per minggu. Jerih-payah Ninuk jadi penghulu pun terbayar sudah. (Evy Syariefa/Peliput: Ari Chaidir)

Posted in Budidaya Buah Naga | Leave a Comment »